Anime & MangaOtakuReview Anime

Review I Want to Eat Your Pancreas, Kenapa Harus Berakhir Seperti Ini

Hallo minna-san, apakah kamu sudah menonton Film Anime yang berjudul I Want to Eat Your Pancreas atau bisa juga disebut dengan Kimi no Suizou wo Tabetai? Dari judul nya pasti kamu akan mengira bahwa film anime ini ber-genre Gore bukan? Tapi sebenarnya bukan begitu loh, anime ini adalah Drama yang benar-benar romantis menurut saya.

I Want to Eat Your Pancreas Menjadi Tayangan Favorit di Jepang

Movie I Want to Eat Your Pancreas ini sudah dirilis di Jepang pada 1 September 2018. Dan kamu juga sudah bisa menonton movie ini di bioskop-bioskop yang ada di Indonesia loh.

Diangkat dari novel yang berjudul Kimi no Suizou wo Tabetai karya milik Yoru Sumino. Versi live action movie ini sudah tayang setahun lebih dulu di Jepang dengan judul Let Me Eat Your Pancreas dan jadi salah satu tayangan favorit dalam ajang Pekan Cinema Jepang 2018.

I Want to Eat Your Pancreas memiliki banyak kesamaan dengan Koe no Katachi (A Silent Voice) seperti halnya dengan Film Hollywood live-action The Fault in Our Stars.

Spoiler Alert!

Sedikit spoiler untuk kamu bahwa, film ini membahas tentang seorang gadis dengan penyakit yang mematikan, dan tanpa sengaja ada seorang lelaki yang mengetahui penyakit tersebut dari buku harian penyakit yang ditemukan nya di sebuah kursi d di rumah sakit.

Gadis itu meminta kepada lelaki itu untuk merahasiakan penyakit nya tersebut. Dan pada akhirnya Yamauchi Sakura tidak akan bisa sembuh dari penyakit itu.

Pada pandangan pertama, scene ini tampak seperti romansa melodramatik muram yang dimaksudkan untuk membuat anda menangis.

Baca juga:  Menolak Lupa, 10 Waifu yang Telah Pergi dan Tak Akan Pernah Kembali?

Namun sutradara Shinichiro Ushijima (yang menulis naskah film) memiliki lebih banyak pemikiran daripada sekedar film tentang kematian, dan malah membuat perayaan kehidupan yang indah dengan beberapa ide menarik tentang nasib.

Sinopsis I Want to Eat Your Pancreas

Film ini dimulai dengan seorang anak laki-laki yang tidak disebutkan namanya yang diganggu oleh seorang gadis di perpustakaan sekolah mereka. Gadis itu terpesona oleh kebiasaan orang Jepang yang memakan bagian tubuh dari orang yang dicintai untuk menyembuhkan penyakit yang menyerang bagian tubuh, misalnya adalah Pancreas.

Protagonis dalam film ini adalah seorang lelaki yang tidak disebutkan namanya adalah yang penyendiri dan memilih untuk menarik diri dari kehidupan sosial, dan menurutnya itu adalah pilihan terbaik untuk dirinya. Dia menghabiskan waktunya bekerja di perpustakaan sekolah karena dia percaya buku lebih baik daripada orang.

Tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa dia tidak setabis yang dia kira, dan dia hanyalah seorang pria yang berjuang melawan dirinya sendiri dan melawan keyakinannya yang mengaku dirinya sendiri. 

Suatu hari, ia kebetulan menemukan buku harian di rumah sakit dan ternyata buku harian itu milik teman sekelasnya, yang bernama Yamauchi Sakura seorang gadis dari sekolahnya.

Yamauchi Sakura Adalah Orang yang Populer di Sekolahnya

Yamauchi Sakura adalah gadis yang bersemangat, ceria dan populer dari sekolahnya, satu-satunya yang jadi masalah adalah bahwa dia menderita penyakit pancreas terminal dan hanya memiliki beberapa bulan lagi untuk hidup. 

Begitu lelaki Protagonis yang pendiam menemukan fakta ini, Sakura menjelaskan bahwa ia adalah satu-satunya orang selain keluarganya yang tahu tentang kondisinya, karena ia ingin mempertahankan kehidupan sekolah yang teratur selama ia bisa.

Baca juga:  15 Momen Paling Menyedihkan dalam Anime, Dijamin Bikin Nangis!

Jadi, lelaki itu berjanji akan merahasiakan tentang penyakit Sakura. Film ini kemudian membahas Sakura ketika dia memutuskan untuk menghabiskan beberapa bulan terakhirnya dengan bersama Protagonis film ini.

Trailer I Want to Eat Your Pancreas

Fakta Bahwa Sakura Adalah Gadis yang Kuat

Kejutan terbesar di Film Anime I Want to Eat Your Pancreas adalah Sakura yang tetap tersenyum dan sama sekali tidak menunjukkan raut muka sedih ataupun keadaannya yang sakit.

Sakura sangat sadar akan kematiannya yang akan datang, jadi dia mengatasinya dengan humor yang kuat, yang mungkin membuat beberapa penonton merasa tidak nyaman akan kelakuannya itu. 

Ada juga hubungan yang tidak terlalu khas antara Sakura dan Protagonis dalam film ini yang pada awalnya kurang berkesan romantis. Jarang-jarang ada film anime seperti Kimi no Suizou wo Tabetai ini, karena membuat naskahnya memanglah sangat sulit.

Fakta Bahwa Sakura Menyukai Lelaki itu

Kesalahan pada awal mereka cukup lucu, karena Sakura terus memaksa temannya yang tak bernama itu untuk membantunya mengecek hal-hal yang lebih gila dan lebih gila dari daftar hal-hal yang ingin dilakukannya sebelum mati, tetapi olok-olok dan dinamika mereka menjadi cukup manis untuk dilihat dan dialognya terasa alami. 

Ketika Sakura tidak dapat memahami mengapa teman barunya itu tidak akan berbicara dengan siapa pun di sekolah, ketegangan yang timbul di antara mereka juga berakar pada perjuangan kita sendiri dalam berhubungan dan terlibat dengan orang-orang.

Studio VOLN yang sangat mudah untuk menangani berbagai animasi film yang bahkan cukup menarik untuk dilihat tetapi tidak pernah mengganggu alur ceritanya layaknya I Want to Eat Your Pancreas ini. 

Baca juga:  10 Karakter Anime Jahat Yang Sangat Suka Membully Orang

Warna-warna pastel mendominasi I Want to Eat Your Pancreas, terutama warna pink yang mendominasi dunia Sakura dan sejajar dengan bunga sakura yang mengikuti kemana pun kamera pergi yang menjadi bagian penting dari tema film.

Film Anime I Want to Eat Your Pancreas ini mungkin terlihat seperti drama romantis tradisional tentang karakter yang sedang sekarat seperti Shigatsu wa Kimi no Uso, tetapi ini adalah perayaan kehidupan dan persahabatan yang tulus dengan naskah ketat dan karakter bulat. 

Sungguh luar biasa menakjubkan bahwa film ini bekerja sebaik itu, dan masih berhasil mengejutkan Anda dengan beberapa putaran dan belokan yang akan membuat penonton teater ingin menangis di kursi mereka.

Fakta Bahwa Yamauchi Takut Akan Kematian

Saat Sakura sedang bersama Protagonis Film ini Sakura curhat kepada lelaki itu dan mengatakan hal yang ia inginkan, dan juga ia mengatakan bahwa dia takut akan kematian, dan lelaki Protagonis tadi itu sontak terkejut ketika Sakura mengatakan bahwa ia takut akan kematian.

Setelah Sakura mengatakan bahwa ia takut kematian, ia langsung menangis. Bagi beberapa kalangan film anime ini cukup sedih namun, pendapat saya film anime Kimi no Suizou wo Tabetai ini sangat sedih.

Ending yang Akan Membuat Kamu Menangis

Saat sudah memasuki ending I Want to Eat Your Pancreas dipastikan kamu akan terkejut mengenai fakta tentang Yamauchi Sakura dan akan menangis. Pesan buat kamu.

Jika kamu menonton I Want to Eat Your Pancreas ini akan ada banyak pembelajaran yang akan kamu dapat melalui Film Anime ini. Mau konten menarik lainnya seperti konten ini namun berbeda jenis? Langsung saja ke Dafunda utama kami.

Terutama bagi saya sendiri, saya mendapat referensi tentang masa remaja yang membuat saya dulunya bertindak egois namun setelah saya menonton Film ini, saya ingin menjadi lebih baik dan jauh lebih baik lagi.

Jadi jangan malu karena menangis menonton film ini, bagaimana menurut kamu tentang film I Want to Eat Your Pancreas ini? Jika menurut kamu film ini bagus, sampaikan pendapat kamu di kolom komentar.

Related Posts

Leave Comment