AnimasiBerita FilmFilm IndonesiaMovie

Resmi Dirilis, Film Animasi 3D Pasoa dan Sang Pemberani Karya Anak Indonesia Banjir Pujian

Film animasi 3D buatan SMK Raden Umar Raid telah resmi dirilis di Jakarta, Jumat lalu. Film yang berjudul Pasoa dan Sang Pemberani ini menyelesaikan produksinya selama 15 bulan. Pasoa dan Sang Pemberani berdurasi 25 menit ini merupakan film animasi 3D perdana yang dibuat oleh 38 murid kelas 10 dan 11 SMK Raden Umar Said Kudus Jawa Tengah.

Daniel Harjanto, Technical Advisor RUS Animation Studio mengungkapkan tujuan awal dari pembuatan film ini hanyalah sarana pembelajaran dan praktik bagi siswa guna mengimplementasikan ilmu yang didapat dari bangku sekolah sehingga menjadi karya seni yang bernilai. Para siswa juga sudah bisa memahami dan mengerjakan seluruh tahapan produksi mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.

“Karya anak SMK Raden Umar Said adalah sebuah lompatan yang sangat jauh di mana ini menunjukkan bahwa anak muda Indonesia sangat berpotensi karena darah seni ada dalam mereka,” ungkap Harjanto dalam konferensi pers film Pasoa dan Sang Pemberani.

Harjanto juga mengakui, film yang dibuat anak bangsa ini tidak kalah dengan produk animasi yang dibuat oleh studio profesional karena menggunakan alat-aat dan software yang sama dengan studio luar negeri. Pembuatan film animasi 3D ini merupakan sebuah proses produksi yang sangat rumit dan membutuhkan keahlian tinggi.

Pasoa dan Sang Pemberani bercerita tentang kearifan lokal dalam budaya Indonesia di mana Pasoa adalah hewan mitologi yang bertugas untuk melindungi kekayaan hayati di hutan dari gempuran pembangunan kerajaan di daerah tersebut. Oleh karena itu, Pasoa berjuang mempertahankannya bersama beberapa anak muda lain yaitu Amet Mude, Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai.

Film ini memberikan kita kesan moral tentang seberapa perlunya menjaga keseimbangan alam Indonesia sekaligus memperkenalkan kekayaan dogeng tradisional ke masyarakat Indonesia.

Pengisi suara dan penyanyi soundtrack Pasoa dan Sang Pemberani

Bekerjasama dengan Djarum Foundation, film animasi 3D ini memilih beberapa artis sebagai pengisi suara dan lagu. Contohnya, Tria vokalis The Changcuters yang menyumbangkan suaranya untuk Amet Mude.”Saya sangat tertarik saat mendapat tawaran mengisi suara karakter Amet Mude. Selama pengerjaannya pun saya sangat senang.”

Baca juga:  Nonton Kartun Kiko Terlengkap Bisa di sini!

Ia mengungkapkan bahwa mengisi suara dalam sebuha film animasi ternyata tidaklah mudah. Hal itu lebih sulit dibandingkan memerankan tokoh dalam sebuah film nyata. Selain Tria, Tio Pakusodewo juga menyumbangkan suaranya untuk karakter sang raja. Selain itu, penyanyi muda berbakat, Isyana Sarasvati menjadi penyanyi sekaligus komposer dari soundtrack film tersebut yang berjudul Gema Alam Raya.

Tanggapan para murid setelah pembuatan film animasi ini

Para murid mengaku sangat senang mengikuti jurusan Animasi 3D di SMK Raden Umar Said ini. Wildan murid kelas 11, awalnya mengaku penasaran dengan animasi 3D. Rasa penarasan tersebut akhirnya membuat dirinya yakin untuk mengikuti jurusan animasi. “Semua diajarkan di RUS Animation Studio. Mulai dari membuat cerita, animasi, sampai peroduksi. Setelah dicoba semua, saya disuruh memilih bagian mana yang disukai.”

Sementara itu, Fauzan murid kelas 10 SMK Raden Umar Said mengaku tidak bisa apa-apa sebelum mengikuti jurusan animasi. “Awalnya saya tidak bisa apa-apa. Bahkan tidak bisa gambar. Namun lambat laun saya bisa dan bergabung dalam tim 2D. Orang tua saya pun sangat menduku belajar animasi,” ujar Fauzan

Baca juga:  Nonton Kartun Kiko Terlengkap Bisa di sini!

Nah, buat kamu yang menasaran dengan film animasi 3D yang dibuatkan oleh murid SMK Raden Said Umar ini. Jangan lewatkan Pasoa dan Sang Pemberani yang akan tayang di SCTV pukul 15.30 WIB Sabtu, 4 Maret 2017.

Related Posts

Leave Comment